Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Exothermic Welding (Las Exothermic)



Exothermic Welding (Pengelasan Exothermic) adalah metode untuk membuat sambungan listrik dari tembaga untuk tembaga atau tembaga ke baja, dimana tidak ada sumber diluar panas atau daya yang dibutuhkan.

Dalam pengelasan exothermic ini bubuk butiran metalic (weld metal powder) ditempatkan didalam suatu cetakan (Exothermic Welding Mold) yang dibuat dari bahan graphite (bahan pensil, dimana tembaga cair yang dihasilkan dari reaksi Exothermic mengalir melalui cetakan menuju ke atas konduktor dan menutupinya untuk dilas. Kelebihan dari sistem Exothermic Welding adalah pengelasan yang terbentuk memiliki kekuatan mekanik yang lebih tinggi daripada bentuk-bentuk lain dari proses las, dan ketahanan korosi yang sangat baik. las dengan sistem ini juga memberikan kestabilan yang bagus pada arus listrik dan tidak mengalami peningkatan hambatan listrik selama instalasi.. Proses ini menggunakan reaksi exothermic (reaksi kimia yang melepaskan energy dalam bentuk panas) dari komposisi kimia tembaga untuk memanaskan tembaga, dalam proses ini tidak memerlukan sumber panas yang lain. Reaksi kimia yang menghasilkan panas tersebut merupakan hasil dari reaksi kimia antara bubuk aluminium dan campuran oksida tembaga. Reaksi kimia ini dapat mencapai suhu 1.400 °C. Hasil akhir dari las exothermic tersebut harus dibiarkan dingin dan mengeras, sebelum cetakan dilepaskan dan seluruh proses pengelasan ini hanya memakan waktu beberapa detik.

Koneksi Exothermic Welding menghasilkan sambungan permanen dan jauh lebih unggul dalam kinerja dibandingkan dengan sambungan menggunakan sistem clamp. Apalagi terhadap tekanan mekanis dan koneksivitas antar permukaan material. Berdasarkan ikatan molekulnya, koneksi exothermic tidak akan mengendurkan ataupun menyebabkan peningkatan ketahanan (resistensi) selama masa instalasi.

Las Exothermic

Koneksi Exothermic Welding menghasilkan sambungan permanen, jauh lebih unggul dalam kinerja dibandingkan sistem clamp. Apalagi terhadap tekanan mekanis dan koneksivitas antar permukaan material.

Seperti direkomendasikan pleh SNI, IEC, dan IEEE, bahwa semua sambungan sistem pembumian (grounding) harus dibuat dengan Exothermic Welding. Sambungan harus mencakup, namun tidak terbatas pada kabel ke kabel, kabel ke batang  (Ground Rod), kabel ke terminal batang tembaga (Copper Busbar), Ground rod ke ground rod, kabel ke baja (Steel), kabel ke baja profil (Rebar) dan kabel ke lug (Skun)